Ayah Bunda harus benar-benar memiliki banyak informasi terkait tumbuh kembang anak usia 0-1 bulan. Sebab masa ini adalah masa yang sangat urgent.

Sebab, kondisi baby masih sangat mungil dan lemah. Bertindak hati-hati dan tahu cara penanganannya. Semua itu bisa didapatkan melalui bertanya atau mencari informasi pada sumber yang terpercaya.

Selain Ayah Bunda harus tahu tentang hal apa saja yang mungkin bayi usia 0-4 minggu lakukan. Perlu juga diketahui bahwa pada masa ini si baby mungil sudah mulai diberikan beberapa stimulasi. Tujuannya adalah untuk memberikan rangsangan agar dia mulai beradaftasi dengan stimulasi yang diberikan.

Stimulasi ini diberikan untuk merangsang perkembangan motorik anak, perkembangan kognitif, perkembangan berbahasa, juga perkembangan sosial anak usia 0 - 4 minggu.

Masih dari lansiran situs online cassonsbaby.co.id dipaparkan beberapa macam stimulasi yang dapat diberikan kepada buah hati yang usianya baru 0-4 minggu. Berikut paparnya.

 1. Stimulasi perkembangan motorik bayi 1 bulan

 Telungkup

Ibu mungkin agak sedikit takut menelungkupkan buah hati. Tapi, _tummy time_ beberapa menit ketika bayi sedang terjaga boleh-boleh saja dilakukan sejak bayi berusia 1 bulan.

Saat buah hati telungkup, orangtua bisa berbaring di sampingnya dan mengajaknya berbicara. Ia akan terangsang untuk memutar kepalanya dan melihat ke arah orangtuanya. Kegiatan ini membantu kekuatan otot lehernya. Bagi orangtua, momen ini pun akan jadi kesempatan membentuk hubungan yang kuat dengan buah hati, di mana ia akan merasakan perhatian dan cinta kasih orangtua di sampingnya.

 Gantungkan mainan

Gantungkan mainan di atas tempat tidur bayi. Atau, pegang mainan di atas kepalanya. Orangtua bisa dorong buah hati untuk meraih mainan itu. Lakukan sambil menjelaskan pada buah hati, apa bentuk mainan itu, apa warnanya, dan apa fungsinya.

Pokoknya, ajak bayi berinteraksi meski ia belum bisa merespon. Dengan begitu, bukan hanya fisik dan motoriknya yang terlatih, tetapi secara tidak langsung orangtua pun telah menstimulasi perkembangan bahasa bayi 1 bulan.

 Menari/Gerakan

Setel musik/Al Quran saat kondisi bayi sedang santai. Kemudian, orangtua bisa mengajaknya menari, misal Ibu berdansa sambil mendekapnya, atau menggerak-gerakkan tangan si buah hati saat ia sedang berbaring. Stimulasi ini berguna untuk membantu koordinasi gerak tubuh buah hati kelak.

 2. Stimulasi perkembangan kognitif bayi 1 bulan

 Bercermin

Meski bayi Ibu mungkin tak akan merespons, sesekali ajak ia bercermin. Tunjukkan bayangan dirinya di cermin sambil memanggil namanya. Tunjukkan juga bayangan diri orangtua pada buah hati. Kegiatan ini akan jadi bekal yang baik bagi buah hati dalam mengenali dirinya dan orang-orang terdekatnya.

 Tunjukkan ekspresi wajah berbeda-beda

Dekatkan wajah orangtua ke arah buah hati, dan tunjukkan padanya ekspresi wajah yang berbeda-beda, layaknya orangtua sedang senam wajah. Misalnya, membuka mulut lebar, tersenyum lebar, atau menaikkan alis. Gerakan-gerakan ini tentu akan menarik perhatian buah hati. Dengan stimulasi ini, buah hati orangtua akan belajar bahwa emosi dapat diekspresikan dengan raut wajah.

 Gerakkan mainan

Saat buah hati berbaring, angkat mainan berwarna cerah dan gerakkan di atas wajahnya. Ketika buah hati mulai menatap mainan tersebut, orangtua bisa secara perlahan menggerakkan mainannya ke kiri dan kanan bergantian. Ini akan merangsang matanya untuk mengikuti gerakan mainan tersebut. Dengan stimulasi penglihatan seperti ini, fungsi indera penglihatan bayi pun kelak akan tumbuh optimal.

 3. Stimulasi perkembangan berbahasa bayi 1 bulan

 Pancing bayi untuk mengeluarkan suara

Ketika buah hati mengeluarkan suara selirih apapun, tunjukkan antusiasme dan kegembiraan. Beri respon dengan meniru suara yang ia keluarkan, atau ajak ia berbicara. Tanggapan yang orangtua berikan akan memancingnya untuk mengeluarkan suara lebih banyak. Jangan bosan mengajaknya berkomunikasi. Meski terdengar cerewet, tapi ini adalah bekal terbaik yang bisa Ibu berikan pada buah hati untuk mendukung perkembangan bahasa bayi 1 bulan.

 Ajak bicara

Ketika Ibu menyusui buah hati, jangan asyik sendiri dengan gadget. Fokuskan perhatian Ibu pada buah hati, misal dengan mengajaknya ngobrol. Berceritalah apa saja, dan gunakan nada yang ceria dan penuh kasih. Terbiasa mengajak buah hati berkomunikasi, selain mempererat bonding, juga akan membiasakannya kelak untuk selalu terbuka pada Ibu.

 Menyanyikan lagu

Menjadi orangtua, berarti harus siap menguasai berbagai lagu anak-anak, mulai dari lagu pengantar tidur hingga lagu-lagu ceria. Biasanya, lagu anak-anak memiliki kata yang berima dan pengulangan, yang tujuannya agar mudah diingat dan diikuti oleh anak. Nah, orangtua juga bisa menyanyikan lagu-lagu anak ini. Lebih baik melantunkan ayat Al Quran atau Shalawat. Hal ini akan membuat sikecil merekam apa yang didengarnya. Pengulangan kata pada lagu atau lantunan Al Quran secara konsisten akan jadi bekal kosa katanya ketika ia mulai belajar berbicara.

 4. Stimulasi perkembangan sosial bayi 1 bulan

 Membalas senyuman bayi

Di usia 1 bulan, bayi masih jarang tersenyum. Tetapi ketika ia menunjukkan senyumnya, segera balas senyumannya. Tak hanya akan mendorong munculnya senyuman berikutnya, tetapi juga mengajarkan pada buah hati tentang hubungan timbal balik dan percakapan dua arah.

 Ajak bayi bermain dengan Ayah dan kakak

Jika selama ini buah hati lebih banyak berinteraksi dengan Ibu atau pengasuhnya, kali ini libatkan juga anggota keluarga yang lain saat mengajak buah hati bermain. Misalnya Ayah, kakak, nenek, atau kakek. Perkenalkan pada buah hati satu-persatu anggota keluarga sambil menunjuk orangnya. Dengan begitu, si buah hati akan tahu bahwa ada banyak orang selain Ibu yang terhubung dengannya.

 Menggendong dan menggantikan popok

Bayi 1 bulan sangat suka digendong dan dipeluk, terutama saat terjadi _skin to skin contact_ . Ini membuat bayi merasa nyaman. Jadi, jangan pernah takut menggendong buah hati untuk memberinya rasa nyaman. Rasa nyaman ini sangat diperlukan untuk menumbuhkan rasa percaya dirinya kelak. Tak perlu khawatir dengan anggapan bahwa bayi yang sering digendong akan bau tangan.

Dan ketika buah hati Ibu rewel karena popoknya butuh diganti, jangan pernah menunda-nundanya, ya, Bu. Buah hati Ibu akan belajar bahwa ia bisa mengandalkan Ibu bahkan  di saat yang paling tak nyaman sekalipun. Dan ini berguna untuk menumbuhkan rasa percayanaya terhadap orang lain.

***

Beberap bentuk stimulasi diatas nampak mudah dilakukan. Meski demikian perlu kerjasama dan konsistensi  kedua orangtua. Bersama-sama mengambil peran untuk mendampingi tumbuh kembang si kecil.

Jalin kebersamaan sejak mereka masih kecil. Akan membawa nuasa keharmonisan antar sesama anggota keluarga. Harapan agar si kecip tumbuh sehat dan kaut akan mudah dicapai.

Ambil peran ini secara maksimal. Jangan terburu-buru menyerahkannya kepada selain orangtuanya. Misal kepada nenek atau baby sisternya. Kecuali memang kondisinya yang mengharuskan hal itu terjadi.

Moment ini akan menjadi penyesalan kepada kedua orangtua jika terjadi sedikit saja kesalahan. Lalai atau tak melibatkan diri didalamnya. Tentu akan menjadi penyesalan besar.

Biarkan semua dekat, hingga terjalin harmonisasi karena kuatnya jalinan cinta antar sesama anggota keluarga.

215

#MarikiMenulis 

#SatuHariSatuTulisan 

#TantanganMenulisSetahun 

#TulisanKe_151

BukitAsmara, 31052020