Alphian Sahruddin

Guru SD Negeri Kompleks IKIP I Makassar, Homoris dan Suka Traveling...

Selengkapnya
Navigasi Web
MEMAHAMI SI ANAK TENGAH
Tiga bersaudara sedang beraksi

MEMAHAMI SI ANAK TENGAH

Memiliki satu anak bagi sebagian orang rasanya sudah cukup. Namun tidak bagi mereka yang mendambakan suasana keluarga yang ramai. Suasana keluarga yang penuh dengan lika liku perbedaan karakter masing-masing anggota keluarga.

Sehingga, orangtua akan berupaya untuk menghadirkan dua atau lebih anggota baru dalam keluarganya. Bagi orangtua yang memiliki 2 atau lebih anak, pasti akan sangat memahami perbedaan karakter masing-masing anaknya. Selain berbeda karakter, tentu mereka juga memiliki kebutuhan dan kecenderungan yang juga berbeda-beda.

Si sulung biasanya akan lebih tertarik kepada kesibukannya sendiri. Si bungsu, akan penuh manja menarik perhatian lebih dari orangtua. Sementara si anak tengah, bingung harus berbuat apa. Biasa terjadi padanya adalah terdiam di pojokan dan menunggu, atau bertingkah over acting. Tujuannya adalah untuk mendapat perhatian dari orangtua atau saudaranya.

Oleh sebab itu, tugas kita sebagai orangtua adalah memahami apa mau si anak tengah. Bagaimana cara memahami dan menghadapinya?

Psikolog yang juga penulis The New Birth Order, dr Kevin Leman mengatakan, "Setiap kali ada anak kedua, atau si anak tengah, gaya hidupnya akan ditentukan melalui persepsinya atas saudara yang lebih tua."

Maksudnya adalah anak kedua atau si anak tengah akan lebih cenderung mencontoh anak pertama. Begitu pun anak ketiga akan mencontoh anak kedua, dan seterusnya.

Jika orangtua punya tiga anak. Dipastikan bisa melihat yang beda pada masing-masing anak sesuai urutan lahirnya. Dirangkum dari HaiBunda.com akan saya paparkan beberapa karakteristik dari si anak tengah.

1. Penyeimbang

Anak tengah memiliki karakter sebagai penyeimbang dan pelaku mediasi yang baik. Ini karena anak tengah tak mendapat wewenang sebesar anak pertama dan perhatian sebesar anak bungsu.

Catherine Salmon, PhD, penulis buku The Secret Power of Middle Children, mengatakan hal tersebut membuat anak tengah biasanya sangat tidak menyukai ketidakjujuran dan ketidakadilan. "Pada beberapa kasus di mana anak sulung tidak mampu melaksanakan tugas dan kewajibannya, anak tengahlah yang akan mengisinya," ungkap Salmon.

Selain itu mereka juga biasanya lebih memiliki banyak teman dan kemampuan sosial yang baik.

2. Menjadi Pendamai

Pada saat anak tengah lahir, ini tentunya bukan lagi pengalaman baru buat kita. Artinya sejumlah tekanan kepada si anak cenderung berkurang. Anak tengah bisa memfokuskan energinya.

"Orang tua kurang menuntut kesempurnaan secara umum. Orang tua yang lebih berpengalaman cenderung lebih nyaman dalam mengasuh anak-anak mereka," kata Dr Gary Brown, ahli terapi keluarga berlisensi, kepada Bustle.

Gary bilang, anak tengah tumbuh menjadi pribadi yang lebih sosial, pergaulannya luas, dan mampu mentolerir perspektif yang lebih berbeda ketimbang kakaknya. Karena itulah anak tengah cenderung menjadi pendamai.

3. Terkadang Berjuang dengan Harga Diri

Anak-anak tengah sering terbebani dalam mendapat sesuatu. Ini karena dirinya sering di banding- bandingkan sehingga membuat tidak nyaman.

"Sebagai orang tua, kita secara alami mulai membandingkan anak-anak kita begitu kita memiliki anak kedua. Kita mulai memperhatikan persamaan dan perbedaan," lanjut Gary.

Kalau kakaknya lebih berprestasi, maka bisa jadi si anak tengah lantas diperbandingkan dengan kakaknya. Karena itulah mereka terkadang berjuang dengan harga dirinya.

Kita harus sadar benar bahwa setiap anak itu unik. Jangan sampai kita memperbandingkan anak kita dan membedakan perlakuan pada anak-anak kita.

4. Paling Mungkin Terjebak Konflik

Anak-anak yang lahir kedua itu bukan cuma menjadi pendamai. Tetapi karena sifat mereka yang mudah didekati, anak tengah mungkin yang paling mungkin terjebak di tengah konflik di rumah.

"Penting orang tua melakukan segala upaya untuk memastikan anak tengah mereka tidak sering terjebak dalam 'baku tembak' ketika mencoba membuat perdamaian," saran Gary.

Selain itu, anak tengah terkadang bisa menjadi 'anak yang terlupakan'. Oleh karena itu, orang tua perlu mengirimkan pesan bahwa semua anak, tak terkecuali anak tengah, dihargai dengan kata-kata dan perbuatan.

***

Menurut dr. Leman, "Saat si anak kedua memerhatikan tingkah anak pertama, ia akan mencoba menciptakan gaya hidupnya sendiri. Di matanya, anak sulung lebih cerdas dan lebih besar darinya. Oleh karena itu, biasanya si anak tengah akan mencoba melejitkan potensinya di bidang lain di bidang lain."

Leman dan beberapa ilmuwan lain memandang, anak tengah adalah anak yang cukup misterius dan sulit untuk didefinisikan. Sebagian anak tengah sering merasa mereka "lahir terlalu cepat" atau "lahir terlambat".

Dampaknya adalah saat anak kedua merasa ia terlahir terlambat. Dia akan turut terlambat untuk merasakan kenyamanan dan betapa eksklusifnya semua yang dirasakan anak sulung .

Bisa jagu ia akan merasa terlahir terlalu cepat. Dia akan terus bertanya-tanya dalam diri. Mengapa dia terlahir cepat dan mengapa ia tidak bisa merasakan kenyamanan dan hukuman yang melemah yang diberlakukan oleh orangtua terhadap anak ketiga.

Hal-hal semacam ini, menurut Leman, membuat anak tengah sebagai pribadi yang sangat misterius. Hingga muncul istilah middle child syndrome (sindrom anak tengah).

Sebagai orangtua tentunya bisa melakukan beberapa hal untuk meminimalisir rasa kesendirian dan ketidakadilan yang ada di pikiran anak tengah. Beberapa cara yang dapat orang tua lakukan adalah:

Persiapkan jadwal si sulung

Sebab si sulung sering sibuk dengan kegiatannya yang butuh perhatian dan bantuan dari orangtua untuk menyiapkan kebutuhannya, anak tengah sering terbengkalai.

Saat jadwal si sulung sudah jelas, orangtua sudah bisa memperkirakan kebutuhan si sulung sehari sebelumnya, dan waktu yang sedikit lowong bisa Anda siapkan untuk melakukan aktivitas spesial dengan si anak tengah.

Siapkan jadwal khusus untuk anak tengah

Anak tengah tidak akan pernah tahu apa rasanya untuk menjadi anak tunggal dan mendapatkan semua perhatian orangtuanya. Ia juga tidak akan pernah menjadi yang pertama membuat orangtuanya bangga, tetapi ia juga akan cepat dilupakan begitu ada si bungsu yang lucu.

Kedatangan adik bungsu bisa jadi waktu yang sangat membingungkan bagi anak tengah. Jadi, pastikan orangtua menyiapkan waktu khusus berdua saja dengan si anak tengah supaya ia merasa ada dan diperhatikan.

Kreativitas

"Sadarkah Anda, bahwa kebanyakan wirausahawan yang sukses adalah anak tengah?" tanya dr Leman.

Anak tengah adalah tipe pengamat dan pemikir yang cerdas, sekaligus mereka bisa dan akan bertindak, khususnya anak-anak.

Cobalah dorong anak tengah untuk mengekspresikan emosinya dengan cara kreatif, baik lewat menggambar, bernyanyi, menari, atau menulis. Dengan memberikan saluran-saluran semacam ini, tak hanya akan membantu anak mengenali saluran untuk menuangkan frustasi dan kekesalan, tetapi juga bisa mengalihkan fokus sekaligus memicu minat baru.

Intinya adalah. Sebagai si Sulung. Maka si anak tengah juga perlu mendapatkan perlakuan yang sesuai maunya. Pribadinya yang misterius harus disikapi dengan serius. Jangan sampai dia membangun image atau persepsi dalam dirinya. Menjadi sosok misterius itu lebih nyaman baginya. Untung baik jika dia tak lantas menjadi pemberontak dalam keluarga.

212

#MarikiMenulis

#SatuHariSatuTulisan

#TantanganMenulisSetahun

#TulisanKe_154

BukitAsmara, 03062020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Makasih karena telah sudi Mampir

03 Jun
Balas

Wah banyak anak banyak inspirasi salam literasi pak

04 Jun
Balas

Tamba tambai...

04 Jun

Tulisan keren!

04 Jun
Balas

Barakallah kak

04 Jun

Anak tengah 'si lapis legit'. Zuper.

04 Jun
Balas

Mantap cik gu

04 Jun

Makasih infonya

03 Jun
Balas

Sama-sama cik gu

04 Jun



search

New Post